Manajemen bank yang biasanya disebut
manajemen aktiva pasiva bank (Banking Asset Liability Management) meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dan
pengalokasian dana dari masyarakat, yang mana output dua kegiatan tersebut akan
terlihat pada sisi pasiva (liability), sedangkan pengalokasian dana atau
investasi berada pada sisi aktiva (asset). Kasmir (2001) berpendapat bahwa
badan usaha bank sebagai lembaga intermediasi keuangan yang kegiatan
operasionalnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
dana tersebut kepada masyarakat, serta memberikan jasa bank lainnya. Oleh sebab
itu dana bank bersumber dari simpanan dan masyarakat (dana pihak ketiga), dana
dari lembaga lainnya (dana pihak kedua) dan dana modal sendiri (dana pihak
pertama). Bagi perusahaan, jasa bank yang terpenting adalah bagaimana memilih
dan mengelola sumber dana yang tersedia, terutama yang bersumber dana dari
masyarakat yang terkumpul dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito.
Asset management diartikan sebagai
manajemen tentang kekayaan atau harta milik bank. Jadi bagaimana bank mengatur
penempatan uang agar kekayaan itu menjadi berkembang dan bank tetap dalam
posisi yang menguntungkan serta aman dalam resiko business, itulah intisari
dari kegiatan manajemen aktiva bank. Menata aktiva bank bukan berarti menyusun
dan menempatkan aktiva sedemikian rupa agar nampak wajar dan menarik. Tetapi
lebih dari itu. Bank juga harus memikirkan bahwa penempatan aktiva mempunyai
tujuan selain meningkatkan aktivitas dan kekayaan, dapat pula sekaligus
meningkatkan keuntungan bank. Sedangkan liability management yang diartikan
sebagai proses bagaimana bank mengelola semua kewajiban dan modal yang ada.
Kewajiban-kewajiban bank dapat dibedakan menjadi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang. Kewajiban tersebut berkaitan dengan sumber-sumber
dana yang diterima dan dihimpun bank dari masyarakat.
Manajemen Aktiva - Pasiva Bank (Asset-Liability Management)
Bagi
bank yang bersekala besar pengelolaan aktiva pasifa dilakukan oleh
suatu komite yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengembalian
kebijaksanaan yang dipengaruhi oleh ukuran besar kecilnya bank,
filosofi, lokasi operasi, sdm dan alasan lainnya yang mempengaruhi
manajemen bank keseluruhan.Beberapa alasan perlunya aktifa vasifa dikelola secara terpadu antara lain :
- Tingkat bungan yg berfluktuasi,
- Perubahan struktur sumber dana,
- Meningkatnya kebutuhan modal,
- Persaingan yang tajam antar bank,
- Perkembangan sistem informasi,
- Meningkatnya peran perbankan,Kertersediaan dana di pasar uang,
- Perubahan komposisi aktifa,Meningkatnya penekanan pada penilaian kinerja bank,
- Meningkatnya biaya operasional
Tujuan
utama pengelolaan aktiva vasifa bank adalah untuk menstruktur
portofolio sisi aktifa dan vasifa bank secara konsistent, terkoordinasi
dan terpadu guna memperoleh keuntungan danmeningkatkan nilai modal
pemilik saham bank.
Manajemen
aktiva bank ialah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana ke
dalam kemungkinan investasi. Alokasi dana ke dalm investasi perlu
direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dan diawasi agar tujuannya dapat
tecapai.
Dalam kenyataanya proses pembuatan keputrusan dalam menejemen aktiva bank dipengaruhi oleh beberapa factor, sebagai berikut:
- Hubungan bank dan nasabah
amanat(kepercayaan) dari
nasabahnya dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya
akan melayani keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya.
2. Para Pesero
Adalah
orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalnya kepada
banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko
investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih alternative investasi lain.
3. Undang-Undang dan Peraturan
Dana
yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam
undang-undang dan peraturan Negara bank sentarl, karena bnk mengelola
uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai
lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten.
4. Imbauan Moral
Merupakan
suatu metode untuk membujuk dan mendorong para banker dan pedagang
unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan
kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin
mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada
strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
5. Persaingan
Ketika
perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah,
para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral.
Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar
perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek
bukan subyek.
Pengelompokkan aktiva dilihat dari sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu:
- Aktiva Tidak Produktif, Meliputi ;
(2) aktiva tetap
dan inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena
aktiva ini
tidak menghasilkan laba atau rugi.
- Aktiva Poduktif, Meliputi ;
(2) deposito pada bank lain,
(3) uang kol(call money),
(4) surat-surat berharga,
(5) penempatan dana pada bank lain di dalam dan diluar negari dan
(6) penyertaan modal
Aktiva
dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng
memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
- Barang-barang yang cukup untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
- Semua milik seseorang atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
- Semua pos dalam neraca suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.
Manajemen
Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan
sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang
atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara
menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit.
Pendekatan
manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan
sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara
bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan
dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank.
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu :
- Dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank,
- Dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro,
- Tabungan,
- Deposito berjangka,
- Sertifikat deposito,
- Setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
Sumber :
- http://siskaangkasaputri.blogspot.com/2011/04/pengenalan-laporan-keuangan-perbankan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar