Tak makan selama 10 hari. Hanya memasukkan 800 kalori cair.
Setiap calon pengantin pasti ingin tampil cantik dan sempurna di hari
kebahagiaannya. Tak terkecuali dengan Jessica Schaider, 41.
Demi tubuh langsing dalam balutan gaun pengantin, Schaider nekad melakukan diet ekstrim, hanya memperoleh asupan 800 kalori makanan lewat hidung. Dia berhasil menurunkan 4,5 kilogram berat badannya hanya dalam delapan hari.
Diet kntroversi ini disebut diet K-E, yaitu dengan memasukkan selang kecil ke dalam hidung yang mengandung lemak, protein dan air setiap hari. Ini sebagai pengganti makan selama sepuluh hari. Hasilnya menakjubkan, dengan cepat lemak tubuh menipis akibat proses ketosis.
Penurunan tubuh ini populer di Italia dan Spanyol dengan KEN atau Ketogenic Enteral Nutrition. Kehilangan berat badan dengan diet ini bisa mencapai 9 kilogram dalam 10 hari.
Dr Oliver Di Pietro yang mengembangkan praktek diet ini di Harbour Bay Island kepada ABC News menyatakan, "Dalam beberapa jam rasa lapar dan nafsu makan hilang sehingga pasien tak merasa lapar sama sekali sepanjang hari. Inilah yang menarik dari diet ini."
Tapi seperti alternatif penurunan berat badan, proses ini jauh dari mudah atau nyaman. Selama 10 hari, pelaku diet harus membawa-bawa tabung berisi cairan yang selalu dihubungkan dengan selang ke rongga hidung.
Diakui Schaider, berdiet KE selama 10 hari bukanlah sesuatu yang mudah. "Secara emosional sulit tidak makan selama 10 hari. Dan orang-orang bertanya padaku, 'Apakah Anda sakit', Dan saya menjawab, 'saya baik-baik saja'," katanya.
Efek samping diet keton antara lain tidak berenergi, bau mulut dan sembelit. Dr Pietro juga mengingatkan adanya bahaya gangguan ginjal. Selain itu, pengalaman mengalami penurunan berat badan secara drastis dapat menimbulkan trauma.
Untuk setiap satu prosedur diet ekstrim, Dr Pietro memasang tarif 1.500 poundsterling atau sekitar Rp21,8 juta. Sejak memperkenalkan diet ini, Dr Pietro mengaku telah memperluas jangkauan pasiennya.
"Pertama kali saya putuskan tidak akan melakukannya pada mereka yang hanya ingin menurunkan beberapa kilo berat badan. Namun kemudian saya berpikir, mengapa hanya 2-3 kilogram cukup? semua orang ingin terlihat sempurna."
Psikoanalis Bethany Marshall mengatakan bahaya yang bisa ditimbulkan dari diet ekstrim ini. "Kehilangan berat badan dengan cepat membuat pikiran tak mampu beradaptasi dengan tubuh yang baru dan lebih kurus," katanya. (umi)
Demi tubuh langsing dalam balutan gaun pengantin, Schaider nekad melakukan diet ekstrim, hanya memperoleh asupan 800 kalori makanan lewat hidung. Dia berhasil menurunkan 4,5 kilogram berat badannya hanya dalam delapan hari.
Diet kntroversi ini disebut diet K-E, yaitu dengan memasukkan selang kecil ke dalam hidung yang mengandung lemak, protein dan air setiap hari. Ini sebagai pengganti makan selama sepuluh hari. Hasilnya menakjubkan, dengan cepat lemak tubuh menipis akibat proses ketosis.
Penurunan tubuh ini populer di Italia dan Spanyol dengan KEN atau Ketogenic Enteral Nutrition. Kehilangan berat badan dengan diet ini bisa mencapai 9 kilogram dalam 10 hari.
Dr Oliver Di Pietro yang mengembangkan praktek diet ini di Harbour Bay Island kepada ABC News menyatakan, "Dalam beberapa jam rasa lapar dan nafsu makan hilang sehingga pasien tak merasa lapar sama sekali sepanjang hari. Inilah yang menarik dari diet ini."
Tapi seperti alternatif penurunan berat badan, proses ini jauh dari mudah atau nyaman. Selama 10 hari, pelaku diet harus membawa-bawa tabung berisi cairan yang selalu dihubungkan dengan selang ke rongga hidung.
Diakui Schaider, berdiet KE selama 10 hari bukanlah sesuatu yang mudah. "Secara emosional sulit tidak makan selama 10 hari. Dan orang-orang bertanya padaku, 'Apakah Anda sakit', Dan saya menjawab, 'saya baik-baik saja'," katanya.
Efek samping diet keton antara lain tidak berenergi, bau mulut dan sembelit. Dr Pietro juga mengingatkan adanya bahaya gangguan ginjal. Selain itu, pengalaman mengalami penurunan berat badan secara drastis dapat menimbulkan trauma.
Untuk setiap satu prosedur diet ekstrim, Dr Pietro memasang tarif 1.500 poundsterling atau sekitar Rp21,8 juta. Sejak memperkenalkan diet ini, Dr Pietro mengaku telah memperluas jangkauan pasiennya.
"Pertama kali saya putuskan tidak akan melakukannya pada mereka yang hanya ingin menurunkan beberapa kilo berat badan. Namun kemudian saya berpikir, mengapa hanya 2-3 kilogram cukup? semua orang ingin terlihat sempurna."
Psikoanalis Bethany Marshall mengatakan bahaya yang bisa ditimbulkan dari diet ekstrim ini. "Kehilangan berat badan dengan cepat membuat pikiran tak mampu beradaptasi dengan tubuh yang baru dan lebih kurus," katanya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar