Jumat, 07 Januari 2011

SEJARAH DIET..

Apakah Anda masih berfikir bahwa diet itu hanya untuk orang – orang gemuk yang ingin kurus?
Coba fikir lagi !
Kata diet sendiri menurut bahasa berarti makanan atau menu.
Sedangkan secara istilah, diet berarti jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau organisme tertentu.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk omnivora, yaitu pemakan segala. Namun terkadang latar belakang asal individu atau pun keyakinan suatu masyarakat menyebabkan seseorang memiliki pantangan terhadap jenis – jenis makanan tertentu.
Dalam pekembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
• Menurunkan Berat ( Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
• Meningkatkan Berat ( Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
• Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat dan gula).
Diet bagi sebagian orang masih dipandang sebagai suatu upaya berlebihan yang dilakukan oleh mereka yang terobsesi dengan bentuk tubuh ala supermodel. Anggapan seperti ini jelas merupakan sebuah keyakinan yang salah kaprah!
Diet sebetulnya sangat dianjurkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat serta stamina yang kuat. Bahkan World Health Organization (WHO) menganjurkan setiap individu untuk memiliki energi dan berat badan yang sehat dan seimbang.
Diet memiliki banyak sekali manfaat positif bagi tubuh kita, antara lain :
1. Mengurangi resiko terkena penyakit athero – sclerosis atau yang biasa dikenal dengan nama penyempitan pembuluh darah.
2. Menjaga kesehatan jantung.
3. Memperlancar system pencernaan.
4. Meningkatkan metabolisme tubuh.
5. Meningkatkan massa otot.
6. Membantu kerja ginjal.
7. Meningkatkan pembakaran lemak dan kalori.
8. Menjaga kebugaran tubuh.
9. Dan masih banyak manfaat lain yang bisa Anda rasakan sendiri ;)
Semua manfaat positif itu tentu tidak dapat diperoleh dalam waktu satu atau dua minggu saja. Syarat sukses program diet yang paling utama adalah disiplin! Tanpa kedisiplinan mustahil program diet Anda akan berhasil. Sama halnya seperti membuka gembok tanpa anak kuncinya.
Kedisiplinan disini bukan hanya sekedar kedisiplinan dalam mengatur pola makan, tapi juga disiplin dalam menjalankan program yang sudah Anda ambil. Tidak sedikit orang yang merasa putus asa setelah menjalankan suatu program tapi belum mendapatkan hasil seperti yang mereka harapkan.
Jangan dulu menyalahkan programnya, tapi coba evaluasi kembali kedisiplinan Anda dalam menjalankannya. Program diet yang baik tentu tidak akan langsung menunjukkan hasil secara instan, namun melalui proses jangka panjang.
Jika Anda sering melakukan berbagai program diet yang berubah – ubah sepanjang waktu, tentu Anda tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Salah – salah justru akan berdampak negatif bagi tubuh Anda karena harus kembali beradaptasi dengan pola diet yang baru, padahal baru saja akan terbiasa dengan pola diet yang sebelumnya.
Diet yang terlalu ketat mungkin akan cepat menunjukkan hasil yang Anda impikan, tapi coba fikirkan lagi dampaknya bagi tubuh Anda! Sama halnya dengan makanan atau pun obat instan, program diet instan pun pasti akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh Anda.
Efek – efek negatif yang mungkin timbul antara lain sebagai berikut :
• Gangguan siklus menstruasi
• Gangguan saluran pencernaan
• Dehidrasi atau kekurangan cairan
• Gangguan metabolisme tubuh
• Gangguan system pembuangan atau eksresi

Efek fatal yang mungkin terjadi akibat diet yang terlalu ketat antara lain :
Anorexia nervosa, yaitu gangguan makan yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan serta ketakutan yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan. Penyakit ini melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal. Pada penderitanya ditemukan peningkatan rasio enzim hati ALT dan GGT, hingga disfungsi hati akut pada tingkat lanjut.
Bulimia nervosa yang merupakan kelainan cara makan. Terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus. Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan atau puasa. Penggunaan laksatif, enema, diuretik, dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum penderita bulimia nervosa.
Binge sama halnya seperti anorexia maupun bulimia merupakan ketidakmampuan mengontrol makanan yang dikonsumsi. Bedanya, penderita tidak memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan, tapi mereka sulit berhenti makan pada saat seharusnya berhenti. Penderita seringkali makan dalam porsi besar dan tidak akan berhenti sebelum merasa kekenyangan yang teramat sangat. Hal ini justru dapat memicu obesitas.
• Semua efek negatif diatas dapat berujung pada kematian, sepertinya halnya yang terjadi pada model asal Brasil, Ana Carolina Reston yang bekerja untuk perancang ternama dunia, Giorgio Armani.
Kesalahan fatal yang terjadi dalam diet seperti ini seringkali terjadi karena obsesi yang berlebihan akan bentuk tubuh super kurus sebagaimana supermodel dunia. Padahal seharusnya diet menjadi kunci untuk meraih tubuh sehat, bukan malah sebaliknya.
Jadi mulai sekarang, mari kita ubah mindset diet yang salah ini dengan mindset yang baru! Lakukanlah diet untuk menjaga kesehatan tubuh, dan massa atau berat tubuh akan terpengaruh oleh asupan nutrisi yang kita peroleh.
Diet sehat juga tidak perlu menyulitkan diri sendiri. Tidak harus dengan menu makanan yang rumit atau olah raga mahal di pusat – pusat kebugaran. Diet bisa dilakukan dengan menu makanan yang mudah ditemukan maupun dibuat sendiri. Bisa juga dengan olah raga sederhana yang dapat dilakukan dirumah tanpa harus membeli peralatan fitness yang mahal dan makan tempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar