Jumat, 07 Januari 2011

DUA WAKTU TIDUR YANG DILARANG TIDUR

Sedikit dari pengetahuan saya yang saya dapat dari internet adalah 2 waktu tidur yang dilarang oleh rasulullah saw. Kita tahu bahwa tidur adalah sesuatu yang dapat memotifasi atau bisa di bilang memicu semangat dalam kehidupan kita. Karena dengan kita beristirahat dengan cara tidur maka badan kita akan menjadi segar dan semangat kembali. Badan atau tubuh yang lelah harus segera kita istirahatkan demi kelancaran saluran darah kita dan agar organ-organ tubuh kita menjadi sehat. Tetapi posisi tidurpun juga harus benar, jika posisi tidur tidak benar maka akan berakibat fatal bagi tubuh kita. 

Kita kembali ke topic utama, dalam islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula saat kita tidur bisa juga menjadi ibadah, seperti yang dicontohkan oleh rasulullah saw. Dalam Al-Quran, ALLAH swt pun juga memerintahkan kita untuk tidur. Tetapi ada 2 waktu tidur yang tidak dianjurkan oleh Rasullullah saw.
Yang pertama adalah tidak boleh tidur pada pagi hari terutama setelah Shalat Subuh. Dari Sakhr bin wadi’ah Al-Ghamadi radliyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda:

“Ya, ALLAH, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya”(HR.Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752) Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata:
“Termasuk hal yang makruh bagi mereka (orang shalih) adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, Karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu saat yang mahal tersebut. Maka tidurnya pada saat itu seperti tidurnya orang yang terpaksa”
Yang kedua adalah tidur sebelum Shalat Isya’. Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi menyatakan “ Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan “ Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama memperbolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadhan saja.”

Begitulah pendapat saya mengenai dua waktu tidur yang dilarang Rasul. Semoga pendapat ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. AMIN….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar