Sabtu, 26 November 2011

AUDIT SISTEM INFORMASI DAN APLIKASI

Pada dasarnya, Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang diguna-kan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.
Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit system informasi tidak berbeda dengan audit pada umumnya. Tahapan perencanaan, sebagai suatu pendahuluan, mutlak perlu dilaku-kan agar auditor mengenal benar objek yang akan diperiksa. Di samping, tentunya, auditor dapat memastikan bahwa qualified resources sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik ( best practices ). Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu pro-gram audit yang didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten, serta dapat dise-lesaikan dalam waktu sesuai yang disepakati.

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement.
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.
dimana Pengertian Audit itu sendri yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.

AUDIT SISTEM INFORMASI
Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
a. melindungi asset.
b.    menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data. 
c.    menyediakan informasi yang relevan dan handal. 
d.    mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e.    menggunakan sumber daya dengan efisien.


Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
Sifat Audit
Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut :
a.    Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
    mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai       
    ekonomi,  untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan 
    kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para  
    pemakai yang berkepentingan.
b. Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan
    perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.
c. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.
 
Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer
Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian substantive. Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet excel, untuk menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan dari perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek program dan format on screen dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara manual.

Software Komputer
Audit Software, penggunaan software dalam melaksanakan audit dengan koputer dapat membantu dalam pengujian substantive catatan dan file perusahaan
Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan.
ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.

SOFTWARE AUDIT YANG BEREDAR DIPASARAN, seperti :
1. IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan memberikan analisa yang mendalam.

2. APG (Audit Program Generator)
 
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
3. Microsoft Excel
    Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.

4. AUDIT-Easy
 Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit kepatuhan
 internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats 
     Adalah software audit dengan salah satu kegunaan adalah Mengidentifikasi duplikasi 
     selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik,
     menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram dan lainnya.

6. QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.

7. Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan audit yang telah ditetapkan.

8. RAT-STATS
  Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam
  menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.

9. Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.

10. GRC on Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.

Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.

a.  Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada
     pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
b.  Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen
     sistem informasi.
c.  Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan
     pencapaian tujuan.
d.    Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
  • Meninjau kebijakan dokumentasi operasional

Rabu, 09 November 2011

APLIKASI SIKLUS PENERIMAAN

Siklus penerimaan atau pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam perusahaan yang masih nenggunakan system pemprosesan manual seluruh dokumen yang berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi mungkin tidak membutuhkan dan menggunakan beberapa dokumen dalam bentuk hardcopy tetapi memanfaatkan on-line proformatted screen yang memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Tujuan khusus suatu perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan adalah sebagai berikut :
1.     Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.
2.    Memverifikasi kelayakan kredit konsumen.
3.    Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
4.    Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.
5.    Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat
6.    Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat.
7.    Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen.
8.    Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang

Tujuan system pengeluaran yaitu:
1)    Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2)   Menerima barang dalam kondisi baik.
3)   Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4)   Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5)   Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6)   Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7)   Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8)   Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

  • Aplikasi siklus penerimaan (prndapatan)
Siklus pendapatan memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi : permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.
Pada siklus pendapatan, sistem yang terkomputerisasi menggunakan empat sistem aplikasi :
  • Aplikasi entri pesanan.
  • Aplikasi Pengiriman.
  • Aplikasi pengajuan rekening.
  • Aplikasi tanda terima kas. 












Pada diagram aliran data (DFD) sistem aplikasi order penjualan memuat
prosedur-prosedur yang tercakup dalam penerimaan dan pengiriman order
pelanggan dan dalam menyajikan faktur-faktur yang menguraikan produk,
pelayanan dan penilaian.

Sistem Piutang dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai
akibat dari timbulnya transaksi penjualan secara kredit. Terdapat 2
pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu


a. Pemrosesan akun terbuka: 
dibuatkan catatan terpisah untuk setiap
faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima,
dicocokkan ke faktur-faktur yang belum dilunasi.

b. Pemrosesan saldo:
nota-nota pelanggan dbebankan ke saldo total
piutang pelanggan dan bukan ke faktur-faktur pelanggan.
Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam
suatu perusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik itu
asuransi atau perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yang
sangat besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan dalam hal
waktu, sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencana
penagihan bersiklus cycling billing plan), dimana arsip piutang dagang
dipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutang
dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4
periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung juga
mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya
pelanggan akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat
tagihan dari perusahaan.

Arus Transaksi dalam Piutang Dagang
a. Penerimaan Kas
b. Penagihan
c. Piutang Dagang
d. Kredit
e. Buku Besar


Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barang
yang telah dijual. Hal ini disebabkan diantaranya adalah kerusakan
barang, penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan, dsb. Jumlah
barang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlah
transaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangan
dinegosiasikan antara pelanggan dengan tenaga penjual dan harus
ditelaah dan disahkan oleh pihak yang independen, misalnya
departemen kredit.

Penghapusan Piutang dagang
Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudah
jatuh tempo dan benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang
mungkin bisa dilakukan agar penghapusan piutang tidak terjadi
misalnya adalah dengan surat peringatan, surat tindak lanjut atau agen
penagihan.